yak, baru selesai nulis,
setelah sekian lama wkwk
... the biggest moment ever in early year
impian muncak yang udah ketunda sejak kapan akhirnya kewujud jugaaa
wuwuwu :""
yak setelah sekian lama berunding dan berbincang lewat
grup asoy yang
sok kenal sok dekat, ga peduli mau jurusan apa, angkatan berapa, dari mana, yang mau
gabung, yuk cus! dari banyak personil yang mau ampe 13 orang nih ya...
pada akhirnya berangkatlah kami wahai 5 pemuda tangguh
dan seonggok cewek sok kuat sok strong satu-satu nya
yang ntah bakal gimana nantinya...
sok kenal sok dekat, ga peduli mau jurusan apa, angkatan berapa, dari mana, yang mau
gabung, yuk cus! dari banyak personil yang mau ampe 13 orang nih ya...
pada akhirnya berangkatlah kami wahai 5 pemuda tangguh
dan seonggok cewek sok kuat sok strong satu-satu nya
yang ntah bakal gimana nantinya...
"woi rek, masak opo kui"
"mbak belio sayur sop ya..."
"oh siaap... uda beli spagethi, puding,
sozzis, sama sop nih"
...
yak bayangin ya, itu mau nggunung atau mau lomba masak
wkwk
...
...
"oke mba, mba sie konsumsi dan transportasi ya!!"
"what de... lip.. kamu apa dong... no way...
eih, tenda kudu 2 yaa,
ga mau nyampur2 ya, ga berangkat aku"
eih, tenda kudu 2 yaa,
ga mau nyampur2 ya, ga berangkat aku"
...
hahaha
mereka tertawa lepas ...
yg sini... nangis deres TT
yg sini... nangis deres TT
pada akhirnya sie perkap, alip pun membawa 2 tenda,
walopun bukan aku jg yg bawa,
yaiyalah
berat woi...
dan satu2nya senjata ku adalah
walopun bukan aku jg yg bawa,
yaiyalah
berat woi...
dan satu2nya senjata ku adalah
"woi, aku kan cewe, bawain dong..."
hahaha
***
Alkisah ceritanya lagi perjalanan naik kereta, dengan misi yang mulia hingga titik tujuan. berharap mendapatkan yang terbaik dari misi itu jika tuhan mengizinkan. Ditengah perjalanan saya bertemu dengan banyak orang, jelas, orang tersebut bukanlah orang yang saya kenal, orang tersebut bahkan orang yang pertama kali jumpa dengan saya, oke, disitu saya membuat percakapan dengan orang tersebut, orang tersebut memang sangat baik, terbukti dari pembicaraan yang mengalir apa adanya, kami terlihat sangat asyik dan menikmati pembicaraan dan bersyukur saya dipertemukan dengan orang tersebut, saya tak ragu bercerita banyak hal sembari mengisi waktu kosong ketika menunggu ketika saya berada di dalam kereta. Saya menikmati itu semua, pembicaraan yang santai, bahasa obrolan yang sederhana, dan kami semuanya tertawa, saya sengaja berlama-lama dengannya, mungkin juga dia menanggapinya dengan hal yang sama, saya nyaman, terlalu lama kami mengobrol, tiba-tiba saya jadi teringat sesuatu, jika pandangan orang tersebut sudah bukan yang biasa,. saya mulai membatasi itu semua. Ya, kami berbeda tujuan, orang tersebut turun lebih dulu dari saya, tak lupa dia mencoba menutup perjumpaan dengan baik dan mencoba menjaga komunikasi dengan meminta nomer handphone saya. baik pada akhirnya orang tersebut menghilang. satu dua jam saya berkutat dengan apa yang saya lakukan di kereta, mencoba berbagai hal, mengotak atik handphone hingga saya jenuh tak bersuara. Tiba-tiba, 'hei, Surabaya?' sapa orang tak dikenal di samping saya, ternyata ada orang baru yang menempati tempat duduk yang semula kosong. 'Yaa' jawab saya, 'mas juga?' saya mencoba menanyakan. Ya, saya memang easy going saya suka berkelana, dan berkenalan :) tapi satu hal saya tidak gampang percaya orang. Saya memang punya banyak teman, saya suka berbincang, membuat link, dan saya suka itu semua, saya tak tahu, entahlah. Anda perlu bantuan? saya siap menolong anda, anda butuh apa? saya siap membantu anda? anda stress? saya juga bisa mengobati stress anda, itu mungkin kelebihan saya, memang. saya yess man, tapi saya tahu apa yang harus saya lakukan. entah dan kenapa tidak hanya satu, tapi banyak, saya bisa baik ke semuanya, dan jangan juga merasa saya melakukan itu hanya kepada anda, anda tahu "saya tak bosan melakukan kebaikan" saya yakin apa yang saya kerjakan sekarang akan dibalas dimasa datang :) 'mbak orang baik ya' orang itu kembali menyela, melihat saya sedang berdiri ketika ada ibu-ibu tua yang sedang membutuhkan kursi. 'ah mas bisa aja' timpal saya kepadanya.
Perjalanan terus berlanjut, hingga saya banyak bertukar pikiran dengannya, hingga saya tau kemanakah alur pemikirannya dan satu lagi saya salut dengannya, dia memang orang hebat, saya merasa saya bukanlah apa-apa, kita memang punya tujuan yang sama di titik terakhir kereta berhenti namun kita fokus dengan apa yang kita kerjakan. kita tak punya banyak waktu untuk mengobrol. seketika saya memandang jarinya yang terampil mengetik tuts keyboard satu persatu dan bagiku itu sangat menarik.
Papan pertanda Surabaya pun sudah terlihat dari kejauhan, segera saya mengemas barang saya dan bersiap turun dengan gegasnya. 'mas, saya pergi dulu ya' saya mencoba mengakhiri perjumpaan, 'hati-hati ya mbak' hanya itulah jawabannya, oke hanya itu. pikiran pun terdiam, karena apa yang saya pikir sudah terlalu jauh. saya kecewa, seakan-akan apa yang saya pikir dan salutkan dengan mas ini semua pupus sudah. saya mencoba melanjutkan langkah saya dengan barang bawaan yang berat saya terus menuntun tas koper saya sampai terseok-seok, maklum saja, saya hanya manusia kecil dengan beban yang besar. saya masih sibuk dengan urusan saya, saya terus berjalan melewati koridor per koridor gerbong kereta hingga saya merasa saya sudah semakin dekat dengan tempat keluar gerbang. yei, dan pada akhirnya, saya mencoba menurunkan tas saya satu persatu, saya jalan disamping gerbong mengeja pintu keluar dengan cermat. "Mbak!!!" eiits, ada yang teriak, 'sopo i?' batinku wkwk kaya disinetron2 saya coba memalingkan muka, eih, ternyata ada yang mendekat ... "mbak, ini kartu nama saya, jangan lupa mampir" saya mencoba biasa, dan memang saya sudah biasa, "makasih mas"
Seorang pemimpin yang baik adalah dia yang merangkul seluruh elemen-elemen yang bekerja bersamanya, dia yang mampu mengontrol dan mengoordinir elemen-elemen dengan baik, dia pula yang membuat keputusan dan mengarahkan kemanakah organisasi itu berjalan, dan yang paling penting dialah yang menggerakkan dan mendorong, sosok penggerak yang mampu memberikan contoh dan kontribusi nyata bagi lainnya.
Entah, mungkin karena suatu kondisi yang tidak memadai, bahkan bisa dibilang sebuah titik terpuruknya keadaan atau satu hal sudah tak lagi bisa dikendalikan, ketika semua permasalahan bercampur menjadi satu, ketika sudah berusaha sekuat tenaga dan berada dalam strategi bertahan untuk menyikapi ini semua, menjadi sia-sia bila apresiasi dan kepercayaan yang selama ini diberikan dibiarkan begitu saja.
Entah, menjadi pesimis dan tidak lagi dalam satu suara yang bulat untuk terus mendukung, akibat ulah atau sikap yang juga sudah tidak karuan lagi, menjadi misteri bahkan sangat heran dan bertanya-tanya mengapa hal yang seharusnya mudah dilaksanakan menjadi hal yang sangat rumit bahkan sangat panjang dan lama dikerjakan.
Entah, mengapa seluruh elemen terkait menjadi pudar perlahan satu demi satu bak bunga yang lepas tercecer dan hilang kemana, meninggalkan sebuah tanggung jawab dan beban amanah dan rasio pikiran yang tidak sampai, katanya lelah tapi masih bisa sibuk dengan urusannya, katanya pergi sebentar tapi pergi sudah tidak terlihat lagi, katanya membuang waktu tapi sadarkah kau sedang bermain apa saat ini. apapun itu, sudah menjadi hal yang sangat biasa untuk sekarang ini, ditambah lagi dengan segala alasan dan relita yang tak sesuai dengan kenyataan.
Cukup klise, diam dan mendengarkan tidak akan mampu merubah apapun, meninggalkan apalagi, hanya akan memperparah suatu keadaan. bak api yang meraung membakar segalanya tidak akan bisa habis jika kau hanya berteriak, tapi air dan sikapmu untuk memadamkan lah yang harus dilakukan.
Pertikaian, sebuah ego yang disimpan dan dendam yang dibayarkan turut merancukan segala persoalan, dua belah pihak yang tak bisa didinginkan dan tak bisa dikendalikan. berkali-kali pertanyaan muncul dikepala, punyakah kalian satu hati kecil yang biasa melakukan kebaikan dan menolak sikap keji itu, adakah rasa empati pada diri kalian tentang dampak dan realita yang terjadi berikutnya. sungguh, satu hal yang memalukan dan sangat tidak mendewasakan pikiran.
Tamparan sekaligus teguran bercampur menjadi satu, melihat kondisi seperti ini, seakan menjadi satu coretan besar tentang kegagalan dalam menjalani kehidupan. bukan apa-apa, tapi tentang realita, tentang hal besar yang diberikan dan tak berpengaruh yang tak mengubah apapun dari kondisi yang ada.
Seketika mata pun beradu, antara tak kuat menahan dan ingin menyudahi, melihat kesekian kali keributan yang terjadi dalam satu forum, bukan hal yang rumit sebenarnya untuk menyelesaikan semua ini, juga bukan hal yang jarang untuk berhadapan dengan semua ini, tapi satu hal yang membuat kami berpikir sekali lagi, kemanakah sosok itu? kemanakah si pendamai itu? satu hal yang membuat saya berani berkata CUKUP kepada semuanya, karena semua ini tidak akan merubah apapun sekali lagi, komentar saja tidak cukup, sudah terjadi sekarang, kemana kalian yang dulu, dukungan kalian juga perlu. tidakkah kalian bertanya pada diri kalian masing-masing, sudahkah kalian berusaha sekuat tenaga kalian, minimal mengingatkan apa yang salah, dari apa yang sudah terjadi, kemanakah kalian selama ini? berkhianat bukan jawabannya, selesaikan karena kalian berani memulainnya.
Entah, dari mana aliran permasalahan ini berasal dan bermuara,
Disudut lain, ada yang berbeda, Oh tidak, sudah telat,sayup-sayup terdengar jawaban dibelahan sana, tentang sebuah alasan dan lagi-lagi tentang keteledoran, berkali-kali ku dengar kalimat yang sama tentang janji perubahan yang tidak jadi dijalankan, tentang janji menyelesaikan dan berkali-kali pula tertunda hingga tak sampai diselesaikan, tentang sebuah ketegasan yang entah jauh pupus dan pergi kemana.
Tak bisa kupungkiri jika memang semua ini bersumber darinya, tak bisa kusalahkan juga, jika hal itu juga lepas dari kesalahannya, jika kau mengingat setahun yang sama sebelum semua ini terjadi, tidakkah kau ingat tentang gerakan memilih untuk satu periode yang mumpuni, untuk satu awal gagasan kedepan, untuk kebaikan dan perubahan yang besar. namun, tatkala semua menjadi rancu, ketika hanya ada dua buah koin pertandingan yang sedang bersaing menuju kemenangan. Tak ingatkah kau dengan satu kesalahan disini, niat baik untuk sekedar merubah tanpa melakukan usaha tidak akan berarti apa-apa. Ya, ini tentang pelajaran. Kelak, coba berpikir tentang apa yang bisa kita lakukan, bukan apa yang kalian bisa lakukan, tentang keyakinan dan kepercayaan pada diri sebelum keyakinan yang lain, tentang ikhlas dan sebuah pilihan besar untuk berkembang, tentang janji suci untuk berkomitmen dan berkata dengan perkataan yang klise, sangat klise, sebuah kalimat yang berkali-kali terucap pada setiap pemimpin tangguh untuk bertekad memperbaiki keadaan dan kehidupan, lebih dari itu, tentang perjuangan meningkatkan kualitas diri yang berdampak besar bagi lingkungan.
"ya, kalau tidak saya siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi"
satu pertanyaan yang masih tersimpan,
"Jadi siapa yang berhak disalahkan?"
regards
to: Hima Sthapati - Color Creation 14/15
kita mulai lagi ngobrolin yogya nih ya guys.
oke lanjut dari part 1 yaah
ngomong-ngomong, saya nggak lagi bahas detail banget nih ya
Senin, 23 Juni 2014
lanjut, karena hari senin, saya sudah pingin dan niat buat shiam, akhirnya aku ngga ikutan makan, kita cari resto yang keren, dapat di internet pas googling tentang yogya, arsitektur bambunya keren banget dah, you have to try and get into this. masakannya juga enak, kata temenku sih, terus bangunanya bisa lihat lingkungan sekitar dari puncak atap, kalian tahu, semua bangunan itu berasal dari bambu guys, kebayang nggak :/
dan itu semua ada 6 lantai, uh kebayang lagi nggak
ini nih gambarnya
Laa, setelah itu kita balik nih ke penginapan, jangan lupa kita kembaliin tuh motor, dan berpindah lagi penginapan haha
karena kita cari yang lebih dekat dengan malioboro
selanjutnya kita istirahat, dan jam 4 kita jalan lagi, kita ke suatu tempat buat nyobain jalan di tengah pohon kembar, yang katanya ngeri di yogya, bukan aku percaya mitos yang ginian, cuman pada uji nyali aja, kali aja aku lagi beruntung harii ini. makin malam alun-alun yogya makin ramai. sungguh aku paling kangen masa-masa ini, dimana semua hangat, saling damai, ramah, dan menurutku yogya kota paling sopan, di lampu merah, nggak ada yang berhenti di depan garis pembatas, di jalan raya, nggak ada yang berani buat ngasih klakson kenceng-kenceng, orang-orang dan penduduk sekitar sangat welcome kepada siapapun yang berkunjung ke jogja :)
kemudian kita pindah dan sedikit menikmati suasana malam gerbang benteng pojok, lokasinya ngga jauh dari alun-alun selatan, cukup 10 menit buat jalan.
Baik, selanjutnya kita pada bingung mau kemana, yaudah, pada akhirnya pilihan kita jatuh ke kopi joss, kopi yang diseduh pakai arang, dan angkringan yang dijual sangat murah, beneran sangat murah, satu nasi dihargai 1000, satu tusuk telor 2000, dan beberapa gorengan 500, jadi makan cuman 40000 bisa disini. ditambah dengan suasana dan tiker serta piring kaleng menambah kemahalan dari momen ini haha
hmm, di angkringan kopi joss, kita bertemu banyak muda mudi yang menghabiskan malam hanya sekedar nongkrong di jalan sekitar kopi joss, bahkan ada salah satu musisi jalanan, tapi penampilannya kayak bukan pengamen, yaa mugkin lagi pada misi sosial, mereka bernyanyi sangat merdu, sampai-sampai ada yang request lagu, dan terakhir, kita janjian sama temen yang juga lagi ada di yogya, dan alhamdulillah, ketemu deh haha
dan terakhir kita kembali ke penginapan, jalan dari angkingan dan melewati stasiun tugu malioboro :)
Yeah, paginya
Selasa, 24
selanjutnya kita prepare buat balik ke Surabaya :D :D
Byee
oke lanjut dari part 1 yaah
ngomong-ngomong, saya nggak lagi bahas detail banget nih ya
Senin, 23 Juni 2014
Kita bisa melihat secara langsung pembuatan coklat monggo di toko nya
dan itu semua ada 6 lantai, uh kebayang lagi nggak
ini nih gambarnya
tampak depan restoran rumah bambu
Keadaan di dalam restoran
menu, coba lihat ada nasi gendheng, sego bumbu mak news dsb x)
just pict and the best menu
Laa, setelah itu kita balik nih ke penginapan, jangan lupa kita kembaliin tuh motor, dan berpindah lagi penginapan haha
karena kita cari yang lebih dekat dengan malioboro
selanjutnya kita istirahat, dan jam 4 kita jalan lagi, kita ke suatu tempat buat nyobain jalan di tengah pohon kembar, yang katanya ngeri di yogya, bukan aku percaya mitos yang ginian, cuman pada uji nyali aja, kali aja aku lagi beruntung harii ini. makin malam alun-alun yogya makin ramai. sungguh aku paling kangen masa-masa ini, dimana semua hangat, saling damai, ramah, dan menurutku yogya kota paling sopan, di lampu merah, nggak ada yang berhenti di depan garis pembatas, di jalan raya, nggak ada yang berani buat ngasih klakson kenceng-kenceng, orang-orang dan penduduk sekitar sangat welcome kepada siapapun yang berkunjung ke jogja :)
kemudian kita pindah dan sedikit menikmati suasana malam gerbang benteng pojok, lokasinya ngga jauh dari alun-alun selatan, cukup 10 menit buat jalan.
siluet alun-alun malam hari
kopi joss
dan terakhir kita kembali ke penginapan, jalan dari angkingan dan melewati stasiun tugu malioboro :)
Yeah, paginya
Selasa, 24
selanjutnya kita prepare buat balik ke Surabaya :D :D
Byee
melamun lagii, melamun lagi, suka amat, haha
melamun si gapapa, yang penting barokah, haha
pertamaa setelah wisudaaa dan berhasil lulus cumlaude, ehehe, saya akan melanjutkan ke suatu lokasi nan jauh disana, #doakan yaa :)
Kenapa mau lanjut sekolah? soalnya memang pingin memperbanyak ilmu aja sewaktu muda, toh nggak ada yang nglarang.
Setelah wisuda kedua, melanjutkan karir dengan join di perusahaan di PP jakarta, Amiin, setelah kira-kira dua atau tiga tahun berpengalaman, mencoba membuka Biro independent Architect Consultant, dan pada akhirnya lepas sehingga ingin membangun dari awal.
KELILING DUNIA
ini adalah cita-cita terbesarku :"
yah, keliling dunia. mainstream ya, Yaudah siih, biarlah, yang penting aku enjoy aja.
Tapi, ini nggak sekedar keliling dunia biasa, insyaallah bakal nelusurin peradaban islam di dunia :"
dari eropa, amerika yang katanya penduduknya udah anti banget sampe kembali lagi ke tempat semula, kota tercinta, "Gressee" kota Krawu.
Mengulas sedikit novel dari Hanum, sampe pingin ke WTC memorial, pingin ngelihat sendiri situasi disana, dan bertemu dengan penjaga museum yang memiliki rambut indah sebagai hijab kebanggaannya demi memenuhi dan menjaga tali silaturrahmi dengan orang tercitanya. Kalo mau tau ceritanya beli bukunya laah, haha
Sumber: www.mprnews.org
ya, itu dia memorial place nya, bekas WTC Tower (dua kotak yang sekarang jadi pemandangan landscape yang menakjubkan)
Sumber: www.travelchannel.com
NEXT,
Maksimal di usai 25 tahun sudah menikah, #ehm hahaha
pingin nabung, punya rumah yang
didesain sendiri dengan konsep green and eco building,
pagar rumah dari tanaman dengan ekspos batu bata merah
fasad kebanyakan adalah bambu +kaca jadi orang luar bisa ngintip-ngintip dikit, haha
#gila banget, biarlaah
Kemudian lantai nya dari beton ekspos, dan kamarku pake parket kayu,, kamarnya bisa lihat suasana luar, sementara diluar itu adalah swimming pool, dari kamar bisa akses langsung kesana, trus kolamnya, seperti air yang bisa mengalir, dan jatuh ke bawah, ouh Amazing haha
Trus satu lantai aja jangan banyak-banyak capek, Halaman belakang adalah perpustakaan, jadi sambil baca-baca sambil menikmati taman.
Trus punya kebun anggrek, uh keren pokoknya. hahaha
ngayalnya gila bangeet
Terus setelah sekian lama, pingin ngewadahin ibu-ibu yang dulu pernah kerja bareng.
-Berbagi-
pingin belajar banyak, dan yang pasti pingin ngeberdayain mereka.
Amin Ya Allah.
Trus pingin jadi motivator gitu hahaha, yang bisa bikin orang lain terinspirasi.
Asseeek
Udah dulu ya, udah malam, bye
Semarang!!! I'm Coming
Yeah, Pimnas pimnas pimnaas ulalaaa
#spurane saking bahagiane
Yeah, Pimnas pimnas pimnaas ulalaaa
#spurane saking bahagiane