Ramadhan kali ini terasa berbeda dengan yang lalu, Kala itu ku berangkat ke rumahMu tuk memenuhi panggilanMu, ku langkahkan kaki ini dan ku niatkan hati untuk berjalan memujaMu, walau hanya ini yang bisa ku lakukan untukMu.

Ku hanya takjub ketika sajadah itu tersampir di pundaknya, menyematkan baju kokoh putih, beserta peci putih kebanggaannya, selama ini tiada yang bisa mengalahkan ketertarikanku pada sosok seperti itu, apalagi jika ku menyaksikannya saat pagi buta dan berjalan menuju impian surgaMu, waktu shubuh bukan masalah buatNya, karena baginya, ini adalah setetes darah syukur seorang hamba pada penciptanya, tak lihatkah engkau pada semua keadaan yang telah diberikanNya kepadamu, tak perhatikankah engkau pada semua pinjaman fasilitas yang telah diberikan olehNya kepadamu, sungguh hanya seseorang yang bakhil lah yang tak mau mensyukurinya.

Ya, ku hanya iri, ketika ku lihat yang lain, sedang berbondong-bondong berjalan tuk menunaikan kewajibanMu, ku hanya iri ketika yang lain telah menghabiskan ramadhannya dengan terus beribadah memujiMu tanpa henti, sementara kali ini ku diberikan kebebasan olehMu tuk beristirahat sebentar untuk sedikit tak memujiMu. Ya,  yang bisa ku lakukan sekarang ku hanya bisa menjaga hambaMu yang sedang membutuhkan untuk tetap tuma'ninah dan khusyuk dalam ibadahnya. 

 "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain"

 ku hanya bisa menjaga hambaMu yang lain saat beribadah, ku ingin memperoleh pahala yang sama dengannya, ku jaga buah hatinya, ku perhatikan mereka, agar tidak mengganggu dia yang sedang  beribadah, ku berbagi kreativitas kepada mereka, walau hanya sedikit coretan tak berarti, bagi mereka, tapi sungguh berarti bagiku bila ku mampu melihat tawa riang itu keluar dari bibir kecilnya, betapa senang hati ini, bila menyaksikan ilmuku tersalur kepadanya, walau menurutku ini hanya permainan kecil yang kan dia lupakan kelak di hari besarnya kedepan, tapi ku yakin, ini adalah bagian dari hidupnya, karena dibalik ini, cerita mengenai asyiknya canda dan tawa seorang kakak kepada adik-adik binaannya akan tersimpan dan kelam dalam jiwanya yang suci itu. 

Tuhan, apa aku sudah memperoleh pahala yang sama dengan mereka?

Tuhan, apa pahalaku sama dengan mereka yang menunaikan ibadahMu?

Tuhan, apa pahalaku sama dengan makhlukmu yang bertasbih setiap saat  kepadaMu?

Tuhan, apa pahalaku cukup bila suatu saat ku dipanggil menghadapMu?

Tuhan, apa Kau sudah mencatat semua yang ku lakukan padaMu hari ini?

Tuhan, boleh kah aku meminta satu diantara banyak harapanku malam ini, tuk menjaga dan menyaksikan sekali lagi tawa gembira mereka dalam hati ini?

#melipat dan menggambar bersama

#bersama membuat burung kecil

 #tawa